Sabtu, 28 April 2012

Karakteristik dan Dampak Opioid

Opiat adalah obat yang dibuat dari opium, getah (eksudat) dari bunga candu papaver somniferum. Opioid ialah semua obat yang dapat berikatan dengan reseptor morfin baik yang berasal dari badan sendiri (natural) atau buatan (sintetik), misalnya heroin, morfin, petidin,kodein, metadon. Narkotik ialah istilah yang tidak spesifik untuk semua obat yang dapat menyebabkan tidur termasuk obat anestetik. Istilah ketiganya sering dicampur aduk.

Karakteristik saat mengkonsumsi opioid
Sistem reward. di otak, locus coeruleus, nucleus accumbens, area tegmental ventralis dan suubstansia kelabu periaquaduktus kaya akan reseptor dopamin. Dopamin merupakan sistem neuro-endokrin, mediator utama pada sistem reward.

Dalam keadaan normal, seseorang akan merasa nikmat pada saat melakukan sesuatu pekerjaan, misalnya melakukan hobinya, merasakan makanan lezat atau melakukan aktivitas seksual. Rasa nikmat ini akibat meningkatnya kadar endorfin (endomorfin) dalam sistem reward.

Jikalau seseorang mengkonsumsi opioid dari luar sehingga dapat meningkatkan kadar dopamin dalam sistem reward, maka ia akan merasakan kenikmatan yang luar biasa dibandingkan dengan keadaan yang biasanya dirasakan dalam keadaan normal. Keadaan ini pada beberapa orang akan menyebabkan ketagihan dengan beberapa alasan. Ketagihan opioid ini dapat menjerumuskan semua usia terutama pada anak muda yang masih produktif.

Dampak samping ketagihan opioid
Ketagihan opioid ini akan menyebabkan berjangkitnya beberapa penyakit seperti hepatitis, HIV, endokarditis dan malnutrisi. Selain pasien dengan ketagihan opioid akan mengalami gangguan fisik juga mengalami gangguan psikis malas belajar, malas bekerja dan cenderung berbuat kriminal.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar