Senin, 29 November 2010

Pruritus (gatal-gatal)

Pruritus (gatal-gatal) adalah salah satu keluhan dalam gangguan dermatologis yang paling umum. Meskipun pruritus biasanya akibat dari penyakit kulit primer, dapat juga kondisi ini mencerminkan penyakit sistemik, y.i., diabetes mellitus, kelainan darah, atau kanker. Pruritus dapat disebabkan oleh obat-obat oral tertentu, kontak eksternal dengan preparat yang mengiritasi, atau iritasi panas (malaria). Dapat juga sebagai efek samping dari terapi radiasi, reaksi terhadap kemoterapi, atau gejala infeksi. Pruritus dapat terjadi pada lansia sebagai akibat kulit yang kering. Gatal-gatal juga dapat disebabkan oleh faktor psikologis.

MANIFESTASI KLINIS
1. Garukan, sering lebih hebat pada malam hari.
2. Ekskoriasi, kcmcrahan, arca penonjolan pada kulit (kutil).
3. Infeksi, peruhahan pigmentasi kulit.
4. Gatal yang amat sangat sehingga menyebabkan ketidakmampuan pada individu.

PENATALAKSANAAN

1. Penyebab pruritus harus diidentifikasi dan dihilangkan.
2. Hindari mencuci tangan dengan sabun dan air panas.
3. Pasang kompres dingin, es batu, atau benda-benda dingin yang mengandung mentol penyegar dan kamfer.
4. Dianjurkan mandi minyak (Lubath Alpha-Keri), kecuali bagi pasien lansia dan mereka yang mengalami gangguan keseimbangan jangan menambahkan minyak kedalam bak mandi karena bahaya tergelincir.
5. Steroid topikal untuk menurunkan gatal-gatal.
6. Antihistamin oral (difenhidramin [benadryl]).
7. Antidepresan trisiklik (doksepin [Sinequan] diresepkan bila pruritus mempunyai asal dari neuropsikogenik.

INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Tekankan alasan untuk regimen terapautik yang diresepkan.
2. Ingatkan untuk menggunakan air hangat (bukan panas) dan menyeka air yang berlebih dan bercak air diantara bagian intertriginosa dengan handuk.
3. Lumasi kulit dengan emolin yang menjaga kelembaban kulit.
4. Nasihatkan penggunaan pakaian dari katun halus.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar